Rabu, 07 Juli 2010

Perawatan Sederhana Agar Komponen Mobil Tetap Awet

Seberapa besar perhatian kita pada kendaraan bermotor yang kita pakai setiap hari? Seringkali kita mengabaikan perawatan berkala pada mobil kita agar kondisinya tetap prima. Mungkin ini adalah hal yang sepele, namun bila tak dilakukan bisa menimbulkan masalah yang lebih besar dan membutuhkan biaya perbaikan yang tak sedikit.
Usia sejumlah komponen mobil memang memiliki usia atau masa pakai dan hal itu dapat diperpanjang dengan perawatan yang mudah dan murah. Berikut langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kerusakan sebelum waktunya.

1. Sebelum mematikan mesin, kecilkan volume suara dan matikan sistem audio kendaraan. Dengan mematikan audio sebelum mematikan mesin, setidaknya sistem audio tidak menyimpan arus listrik. Jika arus listrik sisa masih tersimpan, dikhawatirkan terjadi lonjakan tegangan yang mengakibatkan sistem audio menjadi rusak.
2. Luruskan ban mobil saat parkir sebelum mematikan mesin. Dalam kondisi diam dan setir dibelokkan, maka putaran mesin akan naik jika mobil kembali dihidupkan. Pasalnya, power steering dirancang untuk bekerja saat setir dalam keadaan tidak lurus. Saat setir lurus, maka mesin akan mencapai putaranstationer dan power steering yang tidak bekerja penuh. Dengan demikian, komponen power steering termasuk oli akan tetap awet.
3. Matikan dahulu AC sebelum mesin dimatikan. Cara ini membuat bearing atau bantalan roda dan beberapa komponen kompresor AC akan berumur panjang. Sebab, komponen tersebut tidak berhenti secara tiba-tiba saat putaran kerjanya sedang tinggi.
4. Untuk mobil bermesin turbo, biarkan mesin hidup sejenak sebelum dimatikan. Saat mesin stationer, aliran pelumasan bearing atau bantalan turbo dalam kondisi stabil. Sehingga kondisi bearing akan lebih awet mengingat kinerja turbo sangat dipengaruhi bearing.
5. Periksa tekanan angin ban sesering mungkin. Kekurangan tekanan angin dapat membuat permukaan ban aus tidak merata. Agar lebih sempurna, sebaiknya lakukan rotasi ban secara berkala setiap 10.000 km atau enam bulan sekali.
6. Halangi kaca depan saat mobil parkir di tempat terik. Anda bisa menggunakan karton, koran, atau kain untuk menutup kaca depan agar sinar ultraviolet dari sinar matahari tidak masuk ke dalam kabin. Sinar UV ini dapat memudarkan kain jok dan membuat busa kursi menjadi getas.
7. Hindari menghantam lubang dalam kecepatan tinggi. Bila terlalu sering dipaksakan, umur suspensi dan ban akan cepat rusak.
8. Jangan membiarkan putaran mesin terlalu tinggi. Bila mobil Anda bertransmisi manual, segera pindahkan posisi gigi ke posisi yang lebih rendah. Selain menjaga mesin tidak overheat dan tetap awet, juga konsumsi bahan bakar menjadi lebih ekonomis.
9. Lakukan pemeriksaan rutin ke bengkel resmi sesuai buku manual service. Pastikan kondisi filter udara, radiator, busi, hingga air aki dalam kondisi sempurna.
10. Gunakanlah selalu oli mesin yang berasal dari bahan baku sintetik yang secara khusus diformulasikan dengan aditif bermutu tinggi, sehingga dapat memberikan keuntungan lebih baik dibanding minyak pelumas mineral. Oli ini terbukti dapat meningkatkan ketahanan mesin terhadap panas, mengurangi gesekan antar bagian mesin serta menstabilkan tingkat oksidasi.
Bagi mobil bermesin diesel, gunakan oli yang mengandung aditif berteknologi tinggi yang mampu mengontrol oksidasi dan mengendalikan jelaga (soot) dengan baik, sehingga memberikan perlindungan yang efektif terhadap pembentukan deposit piston sebagai akibat dari temperatur tinggi, keausan, korosi serta pembentukan busa. Dengan demikian mesin Anda akan terjaga dengan awet.

Anda membutuhkan Mur dan baut murah dan berkualitas tinggi klik disini !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar